BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Masa nifas
dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan pulih kembali seperti keadaan sebelum
hamil. Masa nifas berlangsung selama 6 - 8 minggu. Periode nifas merupakan masa
kritis bagi ibu, diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi
setelah persalinan, yang mana 50% dari kematian ibu tersebut terjadi dalam 24
jam pertama setelah persalinan. Selain itu, masa nifas ini juga merupakan masa
kritis bagi bayi , sebab dua pertiga
kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian bayi
baru lahir terjadi dalam waktu 7 hari
setelah lahir (Saifuddin et al, 2002).
Untuk itu
perawatan selama masa nifas merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan.Perawatan masa nifas
mencakup berbagai aspek mulai dari pengaturan dalam mobilisasi, anjuran
untuk kebersihan diri , pengaturan diet, pengaturan miksi dan defekasi, perawatan payudara (mamma)
yang ditujukan terutama untuk kelancaran pemberian air susu ibu guna pemenuhan
nutrisi bayi, dan lain-lain (Rustam
Mochtar, 1998 dan Saifuddin et al, 2002).
Selain perawatan
nifas dengan memanfaatkan sistem pelayanan biomedical, ada juga ditemukan
sejumlah pengetahuan dan perilaku budaya dalam perawatan masa nifas. Para ahli
antropologi melihat bahwa pembentukan janin, kelahiran, dan masa pasca
kelahiran pada umumnya dianggap oleh berbagai masyarakat di berbagai penjuru
dunia sebagai peristiwaperistiwa yang wajar dalam kehidupan manusia. Namun
respon masyarakat terhadap Universitas Sumatera Utaraberbagai peristiwa
kehidupan ini bersifat budaya, yang tidak selalu sama pada berbagai kelompok
masyarakat (Swasono, 1998).
Pada masyarakat
Bandanaera, Kabupaten Maluku Tengah, perawatan postpartum dilakukan dengan
memberikan minuman yang salah satu bahannya dari jeruk nipis, pemberian makanan
berupa rujak dalam beberapa jam setelah
persalinan selesai, penyembuhan luka jalan lahir dengan menggunakan pasir panas, perawatan dengan pengurutan,
penguapan badan, konsumsi jamu-jamuan
dan aneka perlakuan lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan ibu dan
bayinya (Swasono, 1998).
Pada masyarakat
Bajo di Saloso, Kabupaten Kendari, untuk keselamatan ibu dan bayinya dilakukan
upacara adat dengan berbagai syarat dan
aturan yang harus dipenuhi selama proses
maupun sebelum proses upacara tersebut terlaksana. Begitu juga pada
masyarakat Aceh yang memiliki aturan
berupa pantangan meninggalkan rumah selama
44 hari bagi wanita yang baru melahirkan. Anjuran untuk berbaring selama
masa nifas, perawatan nifas dengan
pengurutan , penghangatan badan, konsumsi minuman berupa jamujamuan dan
pantangan makan - makanan tertentu (Swasono, 1998).
Berbeda dengan
etnis Tionghoa, yang merupakan salah satu etnis pendatang di Indonesia yang
jumlahnya cukup besar dibandingkan masyarakat pendatang lainnya, yang memiliki
aturan bagi perempuan selama masa nifas meliputi pantangan bagi wanita nifas
untuk keluar rumah selama satu bulan, tidak boleh mandi dan keramas selama satu
bulan dengan alasan kondisi ibu yang dianggap dingin setelah melahirkan
sehingga bila terpapar sesuatu yang dingin lagi akan menyebabkan masuk angin.
Pantangan makan makanan yang bersifat dingin, kekhususan dalam mengolah
makanan, juga penyajian makanan yang juga dilakukan secara khusus (Mahriani, 2008).
Universitas
Sumatera UtaraBerdasarkan fakta yang terjadi pada masyarakat di atas, dapatlah
dikatakan bahwa memang benar ada beberapa nilai kepercayaaan masyarakat yang
berhubungan dengan perawatan postpartum. Mengingat bahwa masyarakat Indonesia
adalah masyarakat yang multikultural, maka fenomena tersebut sangat wajar
terjadi. Dan pengetahuan tentang aspek budaya merupakan hal penting diketahui
oleh pelayan kesehatan untuk memudahkan dalam melakukan pendekatan dan
pelayanan kesehatan. Sebab, tidak semua perawatan yang dilakukan dengan
berpedoman pada warisan leluhur tersebut bisa diterima sepenuhnya, bisa saja
perawatan-perawatan yang dilakukan tersebut memberikan dampak kesehatan yang
kurang menguntungkan bagi ibu dan bayinya. Hal ini tentu saja memerlukan
perhatian khusus untuk mengatasinya (Swasono, 1998).
Dari uraian di
atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang aspek
budaya, khususnya budaya Jawa, mengingat bahwa masyarakat suku Jawa adalah
masyarakat yang banyak tersebar di berbagai kepulauan di Indonesia, yang salah
satunya adalah pulau Sumatera. Selain itu setelah penulis melakukan tinjauan
literatur, belum pernah ada penelitian yang khusus mempelajari dan membahas
perawatan postpartum menurut perspektif budaya Jawa. Oleh karena itu,
penelitian tentang perawatan postpartum menurut
perspektif budaya Jawa penting dilakukan.
B.
TUJUAN PENULISAN
1.
Tujuan Umum
Agar
semua masyarakat sadar akan pentingnya kesehatana bagi ibu maupun anak dan bagi
STIKes Medika Nurul Islam Sigli untuk lebih professional dalam memberikan
asuhan kebidanan pada masyarakat.
2.
Tujuan Khusus
Dengan
adnya Praktek Kerja Lapangan di Dsa Gajah Ayee kami dapat menerapkan ilmu di
masyarakat yang telah ditetapkan oleh pendidikan terutama:
a
Menurunkan
angka kematiaan ibu (AKI) dengan meningkatkan pelayanan kesehatan, KB,
Konsling, dan perawatan pada ibu hamil, ibu nifas, dan menyesui sesuai dengan
Standart Pelayanan Kebidanan.
b
Menurunkan
angka kematian bayi (AKB) dengan meningkatkan cakupan pemberian Asi Ekslusif,
dan asuhan Neonatal sesuai standart.
c
Mengaplikasikan
lmu yang telah didapatkan dibangku kuliah, baik ilmu umum maupun ilmu bidang kesehatan.
BAB II
KEGIATAN
LAPORAN HASIL PENDATAAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN DI
DESA GAJAH AYEE KECAMATAN ACEH PIDIE KABUPATEN
PIDIE TAHUN 2012
A.
PERSIAPAN
PENGUMPULAN DATA
a
Biodata
Daerah/Lokasi
1.
Desa
/Kelurahan : Gajah Ayee
a)
Type Desa : Agraris (petani)
b)
Type Masyarakat :
Petani
c)
Mayoritas Agama :
Islam
2.
Kemukiman : Gajah Ayee
3.
Kecamatan :
Pidie
4.
Kabupaten :
Pidie
5.
Propinsi :
Aceh
b
Data Geografis
1.
Luas
Wilayah : + 111 hektar
2.
Batas-batas
Wilayah
Sebelah Utara dengan : kampong Rawa
Sebelah Selatan dengan :
Tanjong Krueng
Sebelah Timur dengan :
Lampoh Krueng
Sebelah Barat dengan :
Kampong Barat
3.
Kondisi
Desa/ Area : Daratan Rendah
4.
Kondisi
Tanah : Subur
5.
Jarak
Puskemas dari lokasi : ± 3 KM
6.
Transportasi
dapat ditempuh : Daratan
c
Data Demografis
1.
Data
Vital
a)
Jumlah
KK :
1
b)
Jumlah
anggota keluarga seluruhnya : 3
c)
Jumlah
anggota laki-laki : 2
d)
Jumlah
anggota perempuan : 1
B.
TABULASI DATA
Tabel 1 : Distribusi Penduduk Menurut Usia Dan Jenis
Kelamin Di Desa Gajah Aye Tahun 2012
No
|
Kelompok Umur
|
Laki-laki
|
Wanita
|
Jumlah
|
Persentase
|
1
2
3
4
5
6
|
0-11 bulan
1-5 tahun
6-14 tahun
15-45 tahun
46-59 tahun
60 tahun ke
atas
|
1
1
|
1
|
1
2
|
33,33
66,67
|
Total
|
2
|
1
|
3
|
100%
|
Analisa data :
Berdasarkan data diatas mayoritas KK binaan desa Gajah Ayee termasuk Kelompok
Produktif berjumlah 2 jiwa atau 66,67%
Table II : distribusi penduduk menurut tingkat
pendidikan di desa Gajah Ayee Tahun 2012
NO
|
TINGKAT PENDIDIKAN
|
JUMLAH
|
PERSENTASE
|
1
2
3
4
5
|
Tidak sekolah
SD
SLTP
SLTA
PT
|
1
2
|
33,33
66,67
|
|
Jumlah
|
3
|
100%
|
Data Khusus KIA/KB
a.
Table Ante Natal
Care (ANC)
Distribusi ANC pada KK binaan
No. Dusun
|
Jumlah ibu
hamil di KK binaan menurut usia (tahun)
|
Usia kehamilan
(TSM)
|
Jumlah
pemeriksaan ANC
|
|
||||||||||||||||||||
|
<20
|
20-
29
|
30-
34
|
>35
|
I
|
II
|
III
|
ANC-TP-SMT
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
I-III
teratur
|
I-III
Minimal 4 kali
|
Tidak
teratur
|
I
|
II
|
III
|
Tidak
TT
|
RS
|
bidan
|
Pos
yandu
|
|||||||
Gajah
ayee
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
-
|
-
|
|
|||||||
jumlah
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
-
|
-
|
|
|||||||
b.
Table Keluarga
Berencana
Distribusi KB pada KK binaan
No
|
Nama dusun
|
Akseptor
|
Jumlah
|
%
|
|||
Suntikan
|
Implant
|
Pil
|
IUD
|
||||
1
|
Gajah aye
|
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
C.
ANALISIS DATA
DIAGNOSA
|
DATA DASAR
|
·
Kurang nya pemahaman mengenai manfaat pentingnya
nutrisi selama masa nifas
|
S: ibu menyatakan
bahwa ibu melakukan pantangan
masa nifas
selama ini karena sudah menjadi adat dalam keluarga dan masyarakat di desa.
O: dari hasil pendataan diketahui bahwa
selama ini
keadaan umum ibu sangat lemah dan
produksi ASI sedikit karena nutrisi yg seharusnya di butuhkan ibu sangat
kurang.
|
D.
PRIORITAS
MASALAH BERDASARKAN SCORE
NO
|
KRITERIA
|
PERHITUNGAN
|
SKORE
|
PEMBENARAN
|
1
2
3
4
|
Sifat
masalah
Kemungkinan
masalah dapat diubah
Potensi
masalah untuk dicegah
Menonjolnya
masalah
|
2/3x1
1/2x2
2/3x1
0/2x1
|
2/3
1
2/3
0
|
-
Ancaman terhadap kesehtan karena nutrisi ibu
sangat kurang.
-
Hanya sebagian karena tergantung kesadaran ibu
untuk dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya
-
Cukup karena ibu mau menerima penyuluhan dan mulai
mengerti pentingnya nutrisi selama masa nifas.
-
Masalah tidak dirasakan karena ibu tidak menyadari
kemungkinan yang akan terjadi nanti.
|
E.
PENYULUHAN KK
BINAAN
Penyuluhan
KK binaan, penyuluhan yang diberikan dirumah KK binaan pada tanggal 20 s/d 21 juni 2012 yang dihadiri oleh ibu dan
satu anaknya, adapun tujuan penyuluhan kepada ibu tentang kehamilan agar tiap
ibu nifas mempunyai gizi yang cukup dan menjaga kebersihan personal higyne,
serta tidak malakukan pantangan makanan selama nifas.
F.
PELAKSANAAN
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
IMPLEMENTASI
|
Kurangnya
pemahaman mengenai manfaat dan pentingnya nutrisi selama masa nifas
|
Agar ibu dapat
mengetahui tentang pentingnya nutrisi dalam masa nifas bagi dirinya dan
bayinya
|
Berikan
penyuluhan tentang :
-
Pengertian masa NIFAS
-
Kebutuhan selama masa NIFAS
-
Manfaat nutrisi selama masa NIFAS
|
Memberikan
penyuluhan tentang:
-
Pengertian masa NIFAS
-
Kebutuhan selama masa NIFAS
-
Manfaat nutrisi selama masa NIFAS
|
G.
EVALUASI
Diagnosa
|
Evaluasi
|
Kurangnya
pemahaman mengenai manfaat dan pentingnya nutrisi selama masa nifas
|
Tgl : 21 juni
2012
Penulis datang
kerumah dan memberi penyuluhan kepada ibu tenteng makanan yg bernutrisi,
seperti kacang-kacangan, buah-buahan, ikan yg bnyak mengandung protein.
|
BAB III
PEMECAHAN
MASALAH
Masa
Nifas disebut juga masa post partum atau
pureperium adalah masa atau sejak
bayi dilahirkan dan placenta keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu
berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan dengan
kandungan, yang mengalami perubahan seperti jalan lahir dan sebagainya
berkaitan saat melahirkan.
Pantang Makanan adalah bahan makanan
atau masakan yang tidak boleh dimakan oleh para individu dalam masyarakat
karena alasan yang bersifat budaya. Adat menantang tersebut diajarkan secara
turun temurun dan cenderung ditaati walaupun individu yang menjalankan tidak
terlalu paham atau yakin dari alasan menantang makanan yang bersangkutan
(Swasono, 2004).
Tarak atau pantangan makanan adalah
kebiasaan, budaya atau anjuran yang tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi
jenis makanan tertentu misalnya sayuran, buah, ikan dan biasanya berkaitan
dengan proses pemulihan kondisi fisik misalnya yang dapat mempengaruhi produksi
ASI, ada pula makanan tertentu yang dilarang karena dianggap dapat mempengaruhi
kesehatan bayi (Iskandar, 2006)
Tujuan dari
asuhan masa nifas :
1.
Menjaga
kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologik
2.
Melaksanakan
skrining secara koprehensive, deteksi dini, mengobati, atau merujuk bila
terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya
3.
Memberikan
pendidikan kesehatan pada ibu berkaitan dengan gizi, menyusui, pemberian
imunisasi pada bayinya, perawatan bayi sehat dan KB
4.
Memberikan
pelayanan KB
Pola Makan Yang Sehat Selama Masa Nifas
- Petunjuk pola makan yang sehat adalah makanan yang
dikonsumsi memiliki jumlah kalori dan zat gizi yang sesuai dengan
kebutuhan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, serat dan
air. Selain itu, pola makan harus diatur secara rasional, yaitu 3 kali
sehari (pagi,siang dan malam). Selain makanan utama ibu nifas harus
mengkonsumsi cemilan dan jus buah-buahan sebagai makanan selingan
(Krisnatuti, 2005).
- Ibu nifas hendaknya mengusahakan mengkonsumsi daging
khususnya daging sapi agar penurunana berat badan berjalan lebih cepat.
Dan produksi ASI tetap lancar, karena daging sapi memiliki banyak serat
yag dapat memperlancar buang air besar. Sehingga tanpa diet ibu tetap
memiliki badan yang ideal. Selain itu sayur dan buah pun juga mengandung
banyak serat yang dapat memperlancar air besar pula (Iping, 2005).
- Oleh karena itu, pola makan dengan menu seimbang sangat
dianjurkan yang mana menu seimbang terdiri dari jumlah kalori serta zat
gizi yang sesuai dengan kebutuhan seperti karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, serat dan air. Sebagai contoh makanan yang terdiri dari
nasi, ikan, sayur bayam, apel dan susu. Sedangkan jenis makanan yang
sebaiknya dihindari oleh ibu nifas diantaranya adalah makanan yang
mengandung zat aditif atau bahan pengawet makanan yang berkalori tinggi,
daging atau makanan yang tidak diolah dengan sempurna serta makanan yang
merangsang seperti makanan pedas (Krisnatuti, 2005).
BAB
IV
PENUTUP
A.
KESAN
1.
Penulis
merasa senang atas penerimaan masyarakat Desa Gajah Ayee yang sangat baik
terhadap kedatangan menulis
2.
Penulis
merasa senang karena setelah menerima pengarahan dari penulis ibu di keluarga
binaan untuk ANC
3.
Penulis
merasa senang dengan antusias ibu dan keluarga menerima arahan dari penulis
tentang ANC dan manfaat ANC yang akan melahirkan, dan ibu berjanji akan
melaksanakan arahan penulis.
B.
PESAN
1.
Diharapkan
masyarakat di Desa Gajah Ayee bias menjalankan pola hidup yang sehat, sehingga
masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatan baik individu maupun keluarga.
2.
Diharapkan
ibu hamil mau memeriksakan kehamilannya ke puskesmas atau bidan setempat.
3.
Diharapkan
masyarakat Desa Gajah Ayee mau melaksanakan pola hidup sehat sesuai dengan arahan
dan bimbingan dari petugas kesehatan.
4.
Diharapkan
semua ibu hamil mendapatkan ANC, karena semua itu demi generasi penerus
keluarga dan Desa Gajah Ayee nantinya yang sehat dan kuat
KUESIONER
1.
Pengumpul
Data : Suci Safitri
2.
Tanggal
Pengumpulan Data : 18 juni
2012
3.
Desa : Gajah Ayee
4.
Kecamatan : Pidie
I.
DATA KELUARGA
A.
Identitas Kepala
Keluarga (kk)
1.
Nama
KK : Kamaruddin
2.
Umur
KK : 28 tahun
3.
Agama : Islam
4.
Pekerjaan
KK : wirasswasta
5.
Pendidikan :
1.
[ ] Tidak sekolah
2.
[ ] SD/MI
3.
[
] SLTA
4.
[ ]
Diploma/PT
B.
Ibu (Responden)
1.
Nama
Ibu : Jafriana
2.
Umur :
23 tahun
3.
Agama :
Islam
4.
Pekerjaan : IRT
5.
Pendidikan :
1.
[ ] Tidak sekolah
2.
[ ] SD/MI
3.
[
] SLTA
4.
[ ] Diploma/PT
C.
Jumlah Anak dan
Anggota Keluarga
1.
Jumlah
Anggota Keluarga : 3
orang
2.
Jumlah
Anak : 1 orang
3.
Jumlah
Anak Balita : 1
orang
4.
Jumlah
Lansia : -
D.
Riwayat
Kesehatan Keluarga (Penyakit Yang Pernah Diderita Anggota Keluarga 3 bulan
terakhir)
No
|
Nama
Anggota
Keluarga
yang sakit
|
Jenis
Penyakit Yang
Pernah
Diderita
|
Lamanya
sakit
|
Pengobatan
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3
|
--
|
-
|
-
|
-
|
E.
Ekonomi, Sosial,
dan Budaya Keluarga
1.
Apakah
keluarga mempunyai pendapatan yang tetap:
a.
[ ] Ada
b.
[
] Tidak tetap
2.
Pendapatan
keluarga perbulan:
a.
[ ] < 600.000
b.
[ ] 600.000 - < 799.999
c.
[
] 800.000 – 1.000.000
d.
[ ] > 1.000.000
3.
Tingkat
pendapatan terhadap pemenuhan kebutuhan:
a.
[ ] Tidak cukup
b.
[
] kurang
c.
[ ] cukup
d.
[ ] lebih dari cukup
4.
Status
pemilikan rumah:
a.
[
] Rumah sendiri
b.
[ ] Bukan rumah sendiri
5.
Ventilasi
rumah:
a.
[ ] Ada
b.
[
] Tidak ada
6.
Sumber
air keluarga:
a.
[ ] Air sungai/kolam
b.
[ ] Air hujan
c.
[
] Air sumur/ mata air
d.
[ ] Sumur pompa
e.
[ ] PAM/Ledeng
f.
[ ] Lain-lain
7.
Tempat
pembuangan sampah : Sungai
8.
Pembuangan
air keluarga : sungai
9.
Jarak
tempat pembuangan air limbah dengan sumber air :
2 m
10.
Apakah
ada hewan ternak:
a.
[ ] ya ( ….. )
b.
[
] Tidak ada
11.
Letak
kandang ternak : -
12.
Apakah
ada lahan perkarangan : tidak
ada
II.
PELAYANAN
KESEHATAN KELUARGA
1.
Apabila
keluarga sakit kemana berobat;
a.
[ ] Mengobati sendiri
b.
[ ] Dukun
c.
[ ] Mantri kesehatan
d.
[ ] Dokter
e.
[
] Lain
2.
Tempat
pelayanan kesehatan yang sering dikunjungi keluarga:
a.
[ ] Posyandu
b.
[ ] pustu
c.
[
] puskesmas
d.
[ ] rumah sakit
e.
[ ] klinik/ Tempat praktek Nakes
f.
[ ] Lain sebutkan (……..)
3.
Jarak
rumah dengan tempat pelayanan kesehatan:
a.
[ ] < 3 Km
b.
[
] 3 – 5 Km
c.
[ ] > 5 Km
4.
Kapan
anggota keluarga di bawa ketempat pelayanan kesehatan:
a.
[ ] Rutin walaupun tidak sakit
b.
[ ] Ketika ada sakit
c.
[
] Ketika sakit berat
5.
Apakah
ibu menggunakan alat kontrasepsi;
a.
[ ] Tidak
b.
[
] Ya
6.
Jenis
kontrasepsi yang digunakan:
a.
[
] Pil
b.
[ ] Suntik
c.
[ ] Implan
d.
[ ] Kondom
e.
[ ] IUD
f.
[ ] Lain-lain, sebutkan………….
DATA BALITA
1.
Nama
balita : M. Hafis
2.
Tgl.
Lahir : 22-06-2011
3.
Jenis
kelamin :
laki-laki
4.
Apakah
balita punya KMS : ya
5.
Berat
badan : 8,2 kg
6.
Apakah
6 bulan terakhir mendapat Vit.A :
a.
[
] tidak
b.
[ ] ya (dimana,
)
7.
Apakah
3 bulan terkhir di timbang :
a.
[ ]
tidak pernah
b.
[ ] 1 kali
c.
[
] 2x tidak berturut
d.
[ ] 2x berturut
e.
[ ] 3 kali
8.
Apakah
balita ada diberi imunisasi :
a.
[
]
ya,(dimna, )
b.
[ ] tidak
9.
Apakah
saat setelah lahir ada diberi colostrums :
a.
[
] tidak (alasan, )
b.
[ ] ya
10. Apakah saat ini
balita masik diberi ASI :
a.
[ ] tidak (alasan, )
b.
[
] ya
11. Kapan pertama
kali bayi diberi makanan selain ASI :
a.
[
]
sejak lahir
b.
[ ] < 4 bulan
c.
[ ] setelah 4 atau 6 bulan
12. Frekuensi
pemberian makanan sehari :
a.
[ ] 1 kali
b.
[
] 2 kali
c.
[ ] 3 kali
d.
[ ] >3 kali
13. Status imunisasi :
a.
BCG [
]ya [ ]tidak
b.
DPT
1 [
]ya [
]tidak
c.
DPT
2 [ ]ya [ ]tidak
d.
DPT
3 [ ]ya [ ]tidak
e.
POLIO
1 [
]ya [
]tidak
f.
POLIO
2 [ ]ya [ ]tidak
g.
POLIO
3 [ ]ya [ ]tidak
h.
CAMPAK [ ]ya [ ]tidak
i.
HEPATITIS [
]ya [ ]tidak
j.
HEPATITIS
2 [
]ya [ ]tidak
k.
HEPATITIS
3 [
]ya [ ]tidak
DATA IBU HAMIL
Identitas
ibu hamil:
a.
Nama
: Noni Novera
b.
Umur :
1984
c.
Usia
kehamilan : 12 minggu
d.
BB
sebelum hamil ; -
e.
BB
saat ini : -
f.
G P
A : G : 2 P : 1 A : 0
Pelayanana kesehatan ibu hamil
a.
Apakah
punya KMS ibu hamil : [
] tidak
[ ] Ada
b.
Apakah
ada mendapatkan tablet besi :
[
] tidak
[ ] ya (Jumlah: Tablet)
c.
Apakah
ibu ada ditimbang;
1.
[
] Tidak pernah
2.
[ ] Ada tidak rutin
3.
[ ] Rutin tiap bulan
d.
Apakah
ada imunisasi TT:
1.
[
] Tidak pernah
2.
[ ] Ya
3.
[ ] Rutin tiap bulan
e.
Apakah
ada pemeriksaan hamil:
1.
[
] Tidak pernah
2.
[ ] ya (frekuensi………..kali)
f.
Tempat
pemeriksaan kehamilan:
1.
[ ] Dokter
2.
[ ] Bidan
3.
[ ] puskesmas
4.
[ ] posyandu
5.
[ ] Rumah sakit
g.
Masalah
kesehatan selama hamil:
1.
[
] Mual
2.
[
] Muntah
3.
[
] Pusing
4.
[ ] Kejang
5.
[ ] Sesak
6.
[ ] Oedema
7.
[ ] Kaki keram
8.
[ ] Kaki kesemutan
9.
[ ] Keputihan
10.
[ ] Pendarahan
11.
[ ] Mata berkunang
12.
[ ] Lain…………..